Wajah
itu,
Selalu
ada senyum yang terpancar di wajah yang kerutnya mulai terlihat jelas
Senyum
penuh ketulusan yang mampu memudarkan ego yang muncul begitu saja
Senyum
yang mampu mengubah lelah menjadi semangat
Ya,
semangat yang tak pernah lelah untuk selalu membuat senyum di wajah itu
Senyum
itu,
Aku
menyebutnya senyum bidadari
Bidadari
tak bersayap yang tak pernah meninggalkanku sendirian
Memberiku
kenyamanan dalam sebuah keluarga kecil
yang penuh kesederhanaan
Memberiku
kekuatan saat rapuh mulai mendera
Menjadi
penopang saat tubuhku tak lagi berdaya
Merapalkan
bait demi bait doa agar aku selalu berada di jalanNya
Untukmu
Bidadari tak bersayapku,
Kusebut
engkau Ayah dan Ibu
Darimu,
aku belajar menjadi sosok yang bertanggungjawab Ayah
Darimu,
aku belajar menjadi sosok yang bisa diandalkan
Dan
darimu pula aku belajar menjadi sosok yang tak mengenal putus asa
Darimu
Ibu,
Aku
belajar menjadi sosok yang kuat
Karena
kau tak pernah mengajarkan padaku untuk menjadi gadis yang lemah
Aku
belajar menjadi sosok yang lembut
Karena
kelembutanmu mampu mengalahkan ego yang tak jarang selalu merajai hati
Darimu
pula Ibu,
Aku
belajar untuk menjadi gadis yang mandiri
Karena
kadang kala kita harus melakukan sesuatu tanpa orang lain
Ayah,
Ibu…
Engkau yang dulu rela tidak tidur semalaman
Demi menjaga dan mengajakku bercanda sewaktu aku kecil
Engkau yang rela meninggalkan aktivitasmu saat aku menangis
Engkau yang bersedih ketika aku sakit
Engkau yang rela bekerja keras mencari nafkah untuk aku
Demi memenuhi setiap inginku
Demi pendidikanku yang lebih baik darimu
Engkau yang dulu rela tidak tidur semalaman
Demi menjaga dan mengajakku bercanda sewaktu aku kecil
Engkau yang rela meninggalkan aktivitasmu saat aku menangis
Engkau yang bersedih ketika aku sakit
Engkau yang rela bekerja keras mencari nafkah untuk aku
Demi memenuhi setiap inginku
Demi pendidikanku yang lebih baik darimu
Darimu
aku belajar banyak hal
Aku
belajar untuk selalu mensyukuri setiap karunia yang Tuhan berikan
Darimu
aku belajar berbagi, sekalipun hanya berbagi sebuah senyuman
Lihatlah
Ayah, Ibu…
Berkat
doamu, gadis kecilmu kini bertumbuh dewasa
Berkat
ketulusan dan kesederhanaanmu
Gadis
kecilmu kini mulai mengenal dunia sebenarnya
Untukmu
Ayah dan Ibu…
Hadiah
terindah untukku hanyalah cinta dan kasihmu yang tulus
Terbungkus
dalam kesederhanaan yang membuatku ingin selalu di dekatmu
Selalu
ada ketulusan dari hatimu meski berkali-kali tersakiti
Rasanya
tak ada yang mampu menandingi ketulusanmu
Untukmu
Ayah dan Ibu…
Terima
kasih untuk doa-doa yang selalu engkau rapalkan untuk menguatkanku
Terima
kasih untuk cinta dan kasih sayang yang engkau berikan padaku
Terima
kasih untuk semua pengorbananmu yang hingga kini hanya untukku
Terima
kasih untuk kehangatan yang engkau berikan dalam keluarga kecil kita
Maafkan
aku yang terkadang masih selalu membuatmu khawatir
Maafkan
aku yang mungkin hingga kini belum mampu menjadi kebangganmu
Tapi,
aku janji Ayah Ibu..
Aku
akan selalu berusaha menjadi yang engkau inginkan
Menjadi
gadis penurut seperti gadis kecilmu dulu
Aku
mencintaimu Ayah, Ibu…
20
September 2017
Pict
by google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar