Adalah kita. Semesta mempertemukan kita
melalui senandung aksara. Boleh dibilang, kita berbeda. Sikap, sifat, cara
berpikir, dan sederet perbedaan lainnya. Namun, perbedaan itu membuat segalanya
indah. Hari-hari kita menjadi berwarna.
Adalah kita, yang berusaha mengakrabkan diri
dengan karakteristik yang berbeda. Berusaha selalu ada demi tercapainya tujuan
kita bersama. Ya, kita yang memiliki tujuan yang sama selama tiga puluh hari. Tujuan
merangkai aksara tanpa henti, walau terkadang ide dan gagasan sempat terhenti.
Hei, kita masih punya semangat. Kita masih
punya teman untuk berbagi semangat. Jadi, tak seharusnya kita menyerah bukan?
Meskipun beberapa diantara kita memiliki kesibukan lain yang tak bisa
ditinggalkan. Tapi bukan berarti sudah menyerah. Tak apalah, yang penting kita
masih tetap ada dan bersama.
Hei, tidak apa-apa kan, jika aku menulis
tentang kita? Tentang kita yang selama tiga puluh hari bersama dalam cerita
yang dirangkai dari setiap aksara. Tentang kita yang (mungkin tanpa sadar)
saling berbagi. Berbagi semangat, berbagi pendapat atau bahkan berbagi tempat
dalam kebersamaan ini. Semoga kebaikan selalu membersamai kita dan Tuhan selalu
meridloi langkah kita.
Aku tahu, berakhirnya tantangan menulis ini,
bukan berarti berakhir semuanya. Kita masih tetap ada kan ya? Masih saling
menyapa, saling berbagi, saling mendukung bahkan saling mengingatkan. Masih ada
kan yang seperti itu? Semoga…
Terima kasih teman-teman terkasih. Terima kasih
sudah (mau dipaksa) menjadi bagian dari cerita sederhana yang berusaha aku
rangkai. Sekelumit cerita tentang kita. Dan maaf, jika susunannya masih
berantakan. Karena aku butuh kalian untuk memperbaikinya. :)
25 September 2017
#30dwc
#30dwcjilid8
#squad2
#day30
#lastdaybutnotleast
#tentangkita
#ceritasederhana
#kebersamaankita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar