Minggu, 10 September 2017

Jatuh


Jatuh itu sakit. Jatuh itu luka. Jatuh itu sakit dan terluka. Tapi, jatuh yang aku rasakan padamu berbeda. Tidak sakit dan terluka yang bisa diobati dengan obat merah atau betadine. Hanya nyeri ketika aku hanya bisa diam-diam memerhatikanmu dari jauh. Tak berani sekalipun mencoba untuk mengungkapkannya padamu. Aku tahu, ini risiko atas pilihanku.
Kamu tahu, aku tak pandai mengungkapkan rasa dengan lisan. Akupun juga tak pandai berujar untuk sesuatu yang menjadi inginku. Termasuk mengatakan bahwa aku telah menjatuhkan hati padamu. Aku tak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkannya. Yang aku tahu, hanya lewat aksara aku berani mengakui.
Aku tahu mungkin kamu tak akan pernah membaca, apalagi memahami apa yang aku tuliskan. Namun entah kenapa, aku yakin suatu hari nanti, kamu akan merasakannya juga. Mungkin nanti, nanti yang entah kapan akan kamu sadari. Atau sebenarnya kamu sudah mengetahui, tapi memilih untuk pura-pura tidak mengetahui. Bisa jadi kamu menutup mata, atau mungkin menutup telinga. Dan bisa jadi juga menutup hati. Tak melihat rasa yang sebenarnya ada. tak mendengarkan melodi rasa yang mendamba. tak membiarkanku masuk ke dalamnya, menuliskan cerita baru dalam hidupmu.
Apapun itu, yang jelas aku menikmati rasaku padamu. Aku tak peduli kamu menutup semua akses jalanku menujumu. Namun, jika suatu hari nanti memang tak ada kesempatan untukku bersamamu, aku tak akan pernah menyesal pernah menjatuhkan hati padamu.

10 September 2017
Pict by Pinterest

#30dwc #30dwcjilid8 #squad2 #day15 #jatuhhati #sajakdanpuisi #melodirasa




Tidak ada komentar:

Posting Komentar