Aku suka caramu menatap mataku. Mata
teduh yang berhasil membuat pipiku bersemu merah jambu setiap kali kita
bertemu.
Aku suka caramu tersenyum padaku.
Sama seperti senyummu pada semua orang, tapi entah mengapa terlihat berbeda di
mataku. Senyum tulus yang berhasil memikat hati dan mengudarakan rasaku.
Aku suka caramu menyapaku. Tak
berbeda dengan lainnya, tapi terdengar merdu dan lembut di gendang telingaku.
Aku suka caramu menujuku. Mengayunkan
langkah panjang membuatku menunggu dengan tenang.
Aku suka caramu berlari ke
arahku. Mengabaikan apapun yang sengaja menghalangimu.
Aku suka, bola matamu yang
membulat, alis matamu yang bertaut dan keningmu yang mengerut, saat aku
berceloteh dan sengaja membuatmu menyanggah ucapanku. Berhasil membuatku tak
berhenti memikirkanmu.
Aku suka caramu mengingatkanku saat
aku berperilaku tak semestinya. Tuturmu yang lembut, nadamu yang tanpa emosi
dan sudut bibirmu yang tertarik ke kanan dan ke kiri berhasil membuatku
meredakan egoku.
Aku suka pada sikapmu yang
tenang. Menumbuhkan harap agar hati tak lagi bimbang.
Aku suka semua yang ada pada
dirimu. Mencintai dengan apa adanya dirimu. Melengkapi segala kekurangan kita,
membuat ragu berlalu dari hatiku.
Aku suka caramu mengabadikan
rasamu untukku. Mendekapku dalam doa, hingga nanti pemilik semesta
mempersatukan kita dengan ridloNya.
Tapi, aku lebih suka Sang
Pencipta, pemberi nafas kehidupan dan cinta pada kita. Karena tanpaNya, kita
tidak akan mungkin bertemu di antara denting waktu.
Ruang
Imaji
02
Desember 2017
Pict by google.com
#30dwcjilid10
#squad3
#day7
#coretanku
#cakechika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar