Sabtu, 09 Desember 2017

Cerita Sabtu Malam

Ini adalah sabtu malam. Orang lebih sering menyebutnya malam minggu. Ya, malam minggu yang identik dengan cerita menyenangkan. Lebih tepatnya identik dengan cerita anak muda yang kasmaran. Sedangkan aku? Aku akan menuliskan cerita sabtu malam ini, mungkin sedikit berbeda. Tentang aku, kamu, mereka yang pada akhirnya aku sebut kita.

Di bawah gemintang yang bertaburan beralaskan pekat malam, ada cerita yang terukir di sana. Cerita tentang mereka yang (dianggap) berbeda. Tentang mereka pemilik senyum tulus dan tawa ceria. Tentang mereka yang terkadang asik dengan dunianya sendiri. Tentang mereka yang tak perlu menyampaikan maksud dengan lisan, karena isyarat mampu menyentuh hati. Tentang mereka memiliki potensi dan  semangat tinggi. Dan tentang mereka yang seharusnya tak terdiskriminasi.

Taukah kamu siapa yang aku maksud? Ya, mereka, anak-anak berkebutuhan khusus yang berhak mendapatkan perlakuan yang layak. Tak perlu mewah, hal-hal sederhana saja bisa membuat mereka ceria. Jika kamu tak percaya, kamu boleh mencobanya.

Cerita yang aku tuliskan kali ini adalah cerita sabtu malam bersama mereka. Menikmati indahnya pekat malam, ditemani api unggun, tarian sederhana dengan ketukan isyarat, celotehan riang tak beraturan, canda dan tawa apa adanya. Jika mereka saja selalu bahagia dengan apa yang mereka miliki, pantaskah kita mengeluh? Jika mereka saja bisa bersyukur dengan keadaan mereka, patutkah kita mengesah? Sesekali cobalah bercengkrama dengan mereka. Maka, kamu akan tau bahwa hidup yang terkadang kamu keluhkan adalah hidup yang mereka inginkan.

Jadi, bagaimana cerita malam minggumu kali ini? Apakah semenyenangkan cerita yang aku ukir dengan kolaborasi aksara bersama mereka sabtu malam ini? 😊
Selamat menikmati sabtu malam dengan orang-orang terkasih..

Celoteh Malam
09 Desember 2017

#30dwcjilid10
#squad3
#day14
#ceritaku
#sabtumalam
#malamminggu
#nulisterus
#celotehmalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar