Minggu, 03 Desember 2017

Rasa yang (Tak Lagi) Sama


Angin siang ini kembali menerpa. Tubuh-tubuh penuh peluh dan wajah-wajah yang tak lagi sumringah seolah mendapatkan kembali kesejukan di antara terik yang menyengat. Sekawanan burung yang tadinya hanya beterbangan bebas, kini mulai singgah pada dahan-dahan pohon dan ranting-ranting kecil yang sedang menari karena melodi alam. Nyanyian merdunya melengkapi sapaan semesta siang ini.

Mereka sepertinya bahagia. Meskipun angin yang menerpa tak lagi berbisik lembut. Riuh rendah derunya seperti mengajak serta penghuni semesta untuk menari bersamanya. Sungguh, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan? 

Aku tau, angin tak hanya datang sendiri. Banyak serbuk bunga, kelopak-kelopak kecil dan daun-daun kering yang diterbangkannya. Tak hanya itu, ada kabar tentangmu yang sengaja dibisikkannya pada daun telingaku yang kini sudah menggelitik gendang telinga. Ya, sekali lagi kabar tentangmu.

Harusnya aku bahagia, tapi kenapa ada yang berbeda dalam rasa? Padahal dulu, aku selalu bersemangat kala angin membawa serta kabar tentangmu. Berbisik lembut bahwa kamu baik-baik saja. Aku bahkan sengaja menanti angin agar aku tak ketinggalan berita tentangmu. Padahal jelas-jelas kamu tak pernah mempedulikanku.

Ingkinku bertanya pada angin tentang rasa yang dulu pernah ada. Diakah yang membawanya pergi, kemudian menghamburkannya di suatu tempat yang entah di mana. Atau dia menyampaikannya padamu? Ah, sepertinya tidak. Namun, jika benar padamu, kenapa aku seakan sudah tak peduli lagi?
Apakah aku jahat? Aku rasa tidak. Setiap kita punya sisi seperti itu. memilih meredam rasa yang dulu tanpa jeda. Berusaha meyakinkan diri bahwa aku memiliki arti. Rasa yang dulu sudah diterbangkan angin yang entah menguap di mana.

Sayang, itu semua bukan karena aku tak setia. Aku sudah menunggu, melewati ratusan senja hanya untuk memelihara rasa yang sama padamu. Namun sepertinya kini aku sudah lelah. Batas rasaku ternyata punya masa kadaluarsa. Dan saat ini aku rela jika angin menerbangkan rasaku dan rasamu kemana saja dia mau.

Ruang Imaji
03 Desember 2017

Pict By google.com

#30dwcjilid10
#squad3
#day8
#rasa
#nulislagi
#cakechika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar