Bangku
ini, bangku taman saat mentari mulai merunduk malu-malu. Aku melihatmu duduk
diam terpaku. Siluetmu menyatu dengan senja, menciptakan pemandangan indah yang
kutangkap melalui retina. Aku penikmat senja, semakin terpikat olehnya karena
kamu ada di antaranya. Meski itu tak lama, hingga kemudian dia tenggelam dalam
pelukan malam. Dan kamu tenggelam dalam bayangan.
Kita
memang sudah cukup lama tak bertemu, namun bayangmu masih bisa kukenali dengan
sekali tatap. Kamu tetap sama. Tak ada yang berubah dari dirimu. Hanya saja, hanya
aku yang mampu melihatmu.
Bangku
ini, bangku yang pernah mendudukkan kita saat terik datang menghampiri. Ajang semesta
mempertemukan kita dalam teduh yang menenangkan. Dan tanpa sadar kita mengikuti
alur semesta, menjadikannya zona pelipuran yang nyata. Titik temu kala tenang
datang menyapa maupun gundah mulai membuncah. Titik temu kala rindu menderu.
Bangku
ini. Aku selalu bahagia acap kali mendatanginya. Teringat seulas senyum malu-malu
pernah terukir di sana. Tatap mata ragu-ragu pernah menghiasi wajah kita. Hingga
tawa riang kita menjadi pelengkap cerita. Meskipun kita hanya duduk diam
berdua, saling menemani dan melengkapi. Menikmati desau angin yang mulai
berkonspirasi dengan alam, menciptakan alunan melodi yang menenangkan. Namun itu
dulu, sebelum akhirnya kita hanya menjadi bayang dalam kenang.
Hari
ini, aku melihatmu duduk di sini. Setelah 730 hari tepatnya, tak pernah
sekalipun aku mendatangi bangku ini lagi. Aku terlalu takut jika pada akhirnya
yang kutemukan adalah kenyataan bahwasanya kamu hanya bayang semu. Namun entah
mengapa hari ini aku berada di sini. Mungkin karena rindu yang menyeretku,
menginginkan temu yang hanya denganmu. Maka, perlahan langkahku mulai bergerak
maju. Mendekat dan duduk di sampingmu. Saling menemani seperti dulu, namun tak saling
melengkapi. Dan jika aku bisa, akan kuhentikan waktu detik ini juga, namun
sayangnya aku tak mampu. Dunia kita sudah berbeda. Kamu tak mampu lagi
kusentuh. Namun doaku untukmu selalu mampu kamu rengkuh.
Ruang
Imaji
18
Desember 2017
#30dwcjilid10
#squad3
#day23
#prosa
#puisi
#coretanku
#cakechika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar