Biar saja hujan turun,
menjatuhkan rintiknya perlahan. Mungkin langit sedang tak ingin melihat bumi
kekeringan. Atau mungkin dia sedang tidak ingin melihat daun-daun dan
bunga-bunga kering secara bersamaan. Jadi, jangan keluhkan saat dia datang memberikan
kesejukan bagi tanah yang mulai gersang.
Biar saja hujan bergulir,
mengalirkan titik-titik air, memeluk tanah gersang. Mungkin, pelukan hujan
mampu mengukir senyuman pada tanah gersang. Tak perlu dikesahkan, karena sekuat
apapun keluh kesah, dia akan tetap datang.
Biar saja hujan datang. Biar dia
menderas seperti yang dia mau. Kamu sambut ataupun tidak, dia akan tetap seperti
itu. Menyapa semesta dengan apa adanya dia. Nikmati saja alunan melodinya, maka
kamu akan merasakan ketenangan di sana.
Biar saja hujan membumi. Mendarat
pada tempat-tempat yang dikehendaki. Karena pemberi hujan tau kemana hujan
akan berlabuh. Nikmati saja nyanyiannya. Langitkan doamu bersamanya. Karena
kamu pasti tau, saat hujan turun adalah salah satu waktu yang tepat untukmu
bercengkrama dengan pemilik semesta.
Biar saja hujan jatuh. Menerpa
bumi yang tak pernah mengaduh. Dan aku selalu bahagia saat dia datang. Meskipun
tak jarang hujan menimbulkan genangan pada cekungan-cekungan yang kusebut
kenangan. Kamu tau kenapa aku selalu bahagia saat dia datang? Karena, setidaknya
aku punya teman untuk menemaniku mengenangmu.
Biar saja hujan. Biar semua yang
harusnya tersimpan tetap rapi di tempatnya. Nanti pada saatnya dia juga akan
mereda dengan sendirinya. Dan saat itu pula, rinduku akan kembali ke
pemiliknya. Jadi, biar saja tetap seperti itu. Seperti apa adanya hujan yang
tak pernah mengeluh meski berkali-kali harus terjatuh.
Ruang Imaji
10
Desember 2017#30dwcjilid10
#squad3
#day15
#hujan
#tentanghujan
#nulisasik
#nulislagi
#nulisterus
#nulisyuk
#marimenulis
#cakechika
Dan lagi, hujan tak membiarkan bumi kering 😄
BalasHapusDan lagi, hujan tak membiarkan bumi kering 😄
BalasHapuskarena saat bumi kering, hujan selalu berusaha untuk memeluknya.. :D
BalasHapus