Malam ini, sebenarnya aku tidak
tahu harus menulis tentang apa. Pikiranku sudah dipenuhi olehmu. Sedangkan aku
sudah mulai bosan menuliskan cerita yang lagi-lagi tentangmu. Bagaimana menurutmu?
Apa kamu punya ide untuk membantuku? Setidaknya ide untuk mengenyahkan semua
tentangmu dari pikiranku. Kamu tahu kenapa? Karena aku ingin, setiap jemariku
menari di atas kertas,
bukan lagi cerita tentangmu yang aku tuliskan.
Aku sedang tidak ingin kamu
berteman akrab dengan kertas kosongku lagi. Aku sedang tidak ingin berkompromi
dengan hati untuk memikirkanmu sekali lagi. Kamu tahu kenapa? Karena jika
sekali lagi aku berkompromi dengan hati, bisa kupastikan hari-hariku akan
dipenuhi dengan namamu lagi. Mimpi-mimpiku akan sepenuhnya tentangmu kembali. Dan
rindu yang kuramu, bisa kupastikan itu hanya untukmu.
Aku tidak mau seperti itu lagi. Tolong katakan padaku, bagaimana caranya
agar aku bisa mengenyahkanmu dari pikiranku? Katakan padaku, bagaimana caranya
agar aku bisa menekan segala rasa dalam hatiku yang hanya untukmu? Katakan padaku,
bagaimana caranya mencintai seseorang yang bukan kamu? Katakan padaku,
bagaimana caranya agar aku bisa mengabaikanmu seperti yang pernah kamu lakukan
padaku?
Karena sekeras apapun aku
berusaha mengenyahkanmu dari pikiranku, dengan garangnya hati menentang
logikaku. Sekuat apapun aku menekan rasaku padamu, semua kenangan tentangmu
akan dengan mudahnya menghantui pikiranku. Segigih apapun aku berusaha
mencintai orang lain yang bukan kamu, akan semakin sulit menolak harapan yang
kamu janjikan padaku. Dan setangguh apapun aku berusaha mengabaikanmu, jemariku
dengan lincahnya menuliskan cerita tentangmu.
Jadi, apa yang bisa aku lakukan
selain mengakui bahwa kamulah sesungguhnya pemilik hati?
Ruang Imaji
12 Desember 2017
Pict By google.com
#30dwcjilid10 #squad3 #day17 #tentangkamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar