Bagiku,
rasa yang dihadirkan pemilik senja dalam hatiku untukmu adalah rasa yang
menyenangkan. Aku bisa dengan bebas memikirkanmu sepanjang waktu. Aku bisa
dengan leluasa menuliskan cerita tentangmu semauku. Menjadikanmu pemeran utama
dalam setiap ceritaku. Apapun tentangmu, bagiku adalah anugrah Tuhan yang
selalu kusebut dalam barisan doaku.
Bagiku,
rasa rindu yang dianugrahkan pemilik matahari adalah hal yang menghangatkan.
Layaknya sinar mentari yang berpendar kala pagi menyapa. Memberikan kedamaian dan
hangat yang menjalar. Membangkitkan rasa yang semakin hari semakin dalam
padamu.
Bagiku,
kamu tak ubahnya pangeran yang muncul dalam imajinasiku saat itu. Saat aku
belum tahu apa itu cinta sebenarnya. Yang aku tau, pangeran impianku akan sama
seperti pangeran dalam cerita di negeri dongeng. Dia akan hidup bahagia bersama
putri. Sungguh, imajinasi yang tak pernah berubah sampai saat ini.
Bagiku,
kamu adalah seseorang yang entah sejak kapan berhasil memenuhi ruang kosong di
hati. Menghapuskan segala pedih yang membuatku bersedih. Menutup luka yang
menganga dan menggantikannya dengan tawa ceria. Bagiku, kamu adalah sosok yang
membuatku percaya, bahwa luka bisa saja menjadi cinta.
Terima
kasih kamu, anugerah terindah yang Tuhan ciptakan untuk mengisi cerita dalam
hidupku. Pemilik rindu yang kurajut bersama harap tentangmu. Semoga kebahagiaan
yang Tuhan anugrahkan selalu membersamaimu, meski nanti bukan denganku.
Ruang
Imaji
19
Desember 2017
Pict by Pinterest
#30dwcjilid10
#squad3
#day24
#prosa
#puisi
#coretanku
#celotehanku
#cakechika
Keren.
BalasHapusBy pemilik blog
literasiguru2.blogspot.com